Sunday, January 30, 2011 - , , ,

Membuat Alat Terapi Listrik Sederhana

Banyak sekali orang yang mengakui bahwa kesehatan merupakan harta yang sangat berharga dan biasanya kita baru merasakannya setelah jatuh sakit. Banyak sekali cara yang dapat dilakukan untuk mempertahankan kesehatan. Olah raga, mengatur pola makan dan jenis makanan sangat baik untuk menjaga kesehatan kita. Tidak hanya itu, banyak sekali klinik dan salon yang menawarkan paket atau program perawatan tubuh dengan harga yang kurang terjangkau.

Banyak sekali terapi yang digunakan untuk mengobati penyakit atau untuk mempertahankan kesehatan. Mulai dari akupuntur, bekam, akupresur atau lebih terkenal dengan pijat refleksi, metode herbal, sampai yang menggunakan alat berteknologi canggih. Semua terapi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kelebihan dan kekurangan itu tentu berbeda untuk setiap kalangan masyarakat.

Sebagai contoh, sebagian orang mungkin takut melihat jarum, terbayang akan sakitnya kulit yang tertusuk oleh jarum dan cenderung memakan waktu yang cukup lama karena titik-titik akupuntur di tubuh kita begitu banyak dan setiap titik memerlukan kehati-hatian supaya tepat manfaat dan dapat segera mengobati penyakit yang sedang diderita.
Untuk sebagian orang yang lebih menyukai kepraktisan dan tidak punya banyak waktu tentunya jenis terapi harus disesuaikan. Penulis memperkenalkan suatu bentuk terapi yang sederhana tapi begitu bermanfaat bagi tubuh kita yaitu terapi listrik. Bagi sebagian orang mungkin belum mampu memiliki alat terapi listrik yang berteknologi canggih, tapi jangan salah, terapi yang satu ini jauh lebih sederhana dengan khasiat yang sama bila dibandingkan dengan terapi listrik yang menggunakan alat berteknologi. Pasien pun cukup dengan duduk santai dan menikmati aliran listrik yang mengalir pada tubuhnya. Untuk sekali berkunjung, terapi hanya memakan waktu maksimal tiga puluh menit. Bagaimana prosesnya? Silakan ikuti paragraf berikutnya.
Terapi ini murni aman untuk digunakan oleh manusia. Terapi ini menggunakan kabel yang ditancapkan langsung ke listrik PLN 220 volt dan disalurkan ke sebuah konduktor. Terapis akan menyentuh konduktor itu. Dengan kemampuan individunya, terapis menyalurkan energi listrik yang aman dan dapat diterima oleh tubuh manusia. Jangan takut apabila energi listrik yang disalurkan terlalu menyengat, karena terapis dengan mudahnya dapat meregulasi atau menaikturunkan kadar listrik yang mengalir ke pasien.

Cara kerja terapi ini bagi tubuh manusia adalah dengan menyeimbangkan ion-ion yang ada di tubuh manusia. Energi yang dihasilkan oleh tubuh kita akan menjadi seimbang bila terdiri dari 80% ion-ion negatif dan 20% ion-ion positif. Gaya hidup yang tidak sehat dan tingkat stress yang tinggi mempermudah datangnya ion-ion positif dalam tubuh kita. Ion-ion positif ini bila tidak dikurangi jumlahnya tentunya akan merusak keseimbangan dan berujung pada menurunnya kondisi kesehatan kita. Tubuh kita akan lebih cepat memproduksi ion negatif bila diberi stimulus. Jadi, cara kerja terapi listrik adalah mempengaruhi tubuh kita supaya dapat lebih cepat memproduksi ion-ion negatif yang dapat melawan pengaruh buruk dari ion positif. Ion negatif yang cukup akan mengaktifkan sel tubuh, meningkatkan metabolisme, mengaktifkan kerja enzim-enzim pada tubuh dan juga bermanfaat dalam proses detoksifikasi zat-zat tidak berguna dalam tubuh.

Terapi ini terbukti sangat bermanfaat bagi manusia. Tidak hanya untuk mempertahankan kesehatan, tapi juga mengobati penyakit yang diderita. Dengan dibantu pijatan-pijatan kecil yang dilakukan terapis, terapi ini dapat melancarkan peredaran darah di tubuh pasien. Banyak penyakit yang berhasil diobati dengan terapi ini terutama penyakit-penyakit yang berhubungan dengan urat syaraf seperti vertigo, migrain, dan stroke. Selain itu, kesemutan, asma dan rematik juga dapat disembuhkan. Penderita insomnia pun bisa bernafas lega karena dapat terapi ini juga dapat membantu memperbaiki lamanya waktu tidur. Kelelahan dan stress juga dapat dikurangi sehingga menimbulkan rasa rileks yang sekaligus melepaskan hormon endorfin yang berguna untuk menghasilkan perasaan senang, santai, dan nyaman.

Tak disangka bila kelistrikan memegang peranan penting di dunia kedokteran. Dalam bidang kedokteran, kelistrikan memiliki dua aspek yaitu listrik dan magnet yang timbul di dalam tubuh manusia dan bagaimana penggunaannya pada permukaan tubuh manusia. Biolistrik berkembang sejak tahun 1780. Waktu itu, kelistrikan pada tubuh hewan dipelajari oleh Luigi Galvani dan pada tahun 1786 dia memberikan kesimpulan atas hasil eksperimennya terhadap seekor katak. Kedua kaki katak terangkat ketika diberi aliran listrik melalui sebuah konduktor. Pengetahuan mengenai gelombang arus listrik ini ternyata penting karena sangat berkaitan erat dengan penggunaan arus listrik untuk merangsang syaraf motorik dan syaraf sensorik.

Berikut gambar dan peralatan yang dibutuhkan :
- Lem
- Karpet
- Alumunium Atau Seng
- Steker ( Colokan Listrik )
- Kabel Listrik 5 – 10 Meter ( Sesuai keperluan )

Alat Terapi Listrik
http://gandulgandul.files.wordpress.com/2010/10/terapilist.jpg?w=300
sumber: gandulgandul.wordpress.com